Begini Cara Mempertimbangkan Sesuatu Dengan Baik - Hai sobat AKN, artikel kali ini tentang bagaimana cara mempertimbangkan sesuatu itu dengan baik karena segala sesuatu yang ingin kita lakukan tentu berarti kita lebih baik mempertimbangkannya terlebih dulu dari pada langsung bertindak tanpa mempertimbangkan.
Semua tindakan yang baik itu disebabkan karena adanya pertimbangan yang baik dan yang bisa menjadi masalah adalah pertimbangan yang berlebihan atau terlalu mempertimbangkan sesuatu itu secara berlebihan.
Baca juga:
Di dalam dunia bisnis ada istilah Overqualified. Qualified itu merupakan sesuatu yang berkualitas dengan satu jabatan. Contoh, seorang Pilot dia sekolahnya penerbangan, dia kuat di engineering, di bagian teknis, dan pikirannya logis mengenai Problem Solving karena Pilot saat di udara dia satu-satunya yang menyelesaikan masalah saat di dalam pesawat. Nah, berarti kemampuan pertimbangan Pilot itu ada.
Contoh lain, kita mau melakukan pekerjaan untuk ngebor besi, jadi yang dibutuhkan kualifikasinya adalah mengerti bahwa besi yang mau di bor harus dirangkum atau dipegang, kecepatannya tidak boleh terlalu tinggi, tersedia cairan pendingin untuk mendinginkan besi jika panas berlebihan, lalu kita tekan secukupnya, nah ini pertimbangan yang baik.
Sedangkan Overqualified itu kemampuannya berlebihan atau terlalu banyak yang dipersoalkan. Contoh, mau melakukan bor besi, berpikir ujung jarum bor bergesek pada kecepatan sekian derajat, ini ada resiko meledak, kalau terkena tangan bisa bolong. Nah ini terlalu banyak tahu akhirnya tidak jadi ngebor dengan alasan takut meledak, istilahnya analisanya terlalu tinggi atau terlalu banyak mempertimbangkan.
Jadi, Overqualified itu mengakibatkan orang berpikir atau mempertimbangkan terlalu banyak. Misal lagi orang yang tidak sekolah mempertimbangkan terlalu banyak padahal pendidikannya rendah, pengalamannya rendah akan tetapi pertimbangannya terlalu tinggi, ini tidak sesuai dengan cara dia mempertimbangkan kecuali pertimbangan sewajarnya yang ia benar-benar tahu.
Contoh lain lagi, seseorang lulusan S3, bekerja di pabrik kerupuk di bagian isi kerupuk ke dalam kantong plastik, nah orang ini pantas memiliki banyak pertimbangan karena dia memang memiliki banyak ilmu dari pendidikannya, tapi jika orang yang tidak sekolah tadi banyak pertimbangan itu istilahnya sok belagu.
Jadi jangan terlalu banyak pertimbangan akan tetapi mempertimbangkan itu memang perlu dan harus. Pertimbangan yang dasar adalah menganalisa apakah sesuatu itu baik untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari, atau ingin menghasilkan kebaikan untuk orang lain agar dibayar karena kebaikannya tersebut maka perlu dipertimbangkan.
Mengusulkan sesuatu dan berpikir apakah ini sopan cara kita menyampaikan sesuatu, jika orang yang mendengarkan tersebut nantinya tersinggung, kita harus tahu cara menjelaskannya bahwa niat kita bukan untuk menyinggungnya, nah ini termasuk pertimbangan yang baik. Tapi jika terlalu banyak mempertimbangkan dengan berpikir kalau nanti jadi begini, kalau nanti jadi begitu, dan terus seperti itu hingga sesuatu yang ingin di usulkan tidak jadi dilakukan.
Jadi, intinya mempertimbangkan harus dan bertindak juga harus. Orang yang pintar selalu mempertimbangkan secukupnya dan bertindak dengan tepat, sedangkan orang yang sok-sok tahu seringkali membatalkan tindakannya karena terlalu banyak pertimbangan.
Nah sobat AKN, itulah sedikit inspirasi tentang bagaimana cara mempertimbangkan sesuatu itu dengan baik agar selalu bertindak dengan cepat dan tepat.
Baca juga:
Jika kita ingin melakukan sesuatu dengan cepat maka pertimbangkan terlebih dulu hal besar yang kemungkinan terjadi, kemudian baru ke hal yang kecil, karena jika kita mulai mempertimbangkan dari hal yang kecil terlebih dulu maka dengan pertimbangan itu kita akan terus menganalisa ke hal yang besar hingga sesuatu yang ingin kita lakukan tadi akan batal/gagal.
Jika kamu menyukai artikel ini silahkan share ke media sosial agar teman yang lain juga tahu bahwa mempertimbangkan sesuatu dengan baik itu sangat perlu sebelum bertindak dengan kesalahan, dan semoga tulisan ini bermanfaat. Salam luar biasa!
Semua tindakan yang baik itu disebabkan karena adanya pertimbangan yang baik dan yang bisa menjadi masalah adalah pertimbangan yang berlebihan atau terlalu mempertimbangkan sesuatu itu secara berlebihan.
- Inilah Rahasia Berpikir Menjadi Orang Kaya Bagian 1
- Inilah Rahasia Simpel Menjadi Orang Yang Bahagia
Di dalam dunia bisnis ada istilah Overqualified. Qualified itu merupakan sesuatu yang berkualitas dengan satu jabatan. Contoh, seorang Pilot dia sekolahnya penerbangan, dia kuat di engineering, di bagian teknis, dan pikirannya logis mengenai Problem Solving karena Pilot saat di udara dia satu-satunya yang menyelesaikan masalah saat di dalam pesawat. Nah, berarti kemampuan pertimbangan Pilot itu ada.
Contoh lain, kita mau melakukan pekerjaan untuk ngebor besi, jadi yang dibutuhkan kualifikasinya adalah mengerti bahwa besi yang mau di bor harus dirangkum atau dipegang, kecepatannya tidak boleh terlalu tinggi, tersedia cairan pendingin untuk mendinginkan besi jika panas berlebihan, lalu kita tekan secukupnya, nah ini pertimbangan yang baik.
Sedangkan Overqualified itu kemampuannya berlebihan atau terlalu banyak yang dipersoalkan. Contoh, mau melakukan bor besi, berpikir ujung jarum bor bergesek pada kecepatan sekian derajat, ini ada resiko meledak, kalau terkena tangan bisa bolong. Nah ini terlalu banyak tahu akhirnya tidak jadi ngebor dengan alasan takut meledak, istilahnya analisanya terlalu tinggi atau terlalu banyak mempertimbangkan.
Jadi, Overqualified itu mengakibatkan orang berpikir atau mempertimbangkan terlalu banyak. Misal lagi orang yang tidak sekolah mempertimbangkan terlalu banyak padahal pendidikannya rendah, pengalamannya rendah akan tetapi pertimbangannya terlalu tinggi, ini tidak sesuai dengan cara dia mempertimbangkan kecuali pertimbangan sewajarnya yang ia benar-benar tahu.
Contoh lain lagi, seseorang lulusan S3, bekerja di pabrik kerupuk di bagian isi kerupuk ke dalam kantong plastik, nah orang ini pantas memiliki banyak pertimbangan karena dia memang memiliki banyak ilmu dari pendidikannya, tapi jika orang yang tidak sekolah tadi banyak pertimbangan itu istilahnya sok belagu.
Jadi jangan terlalu banyak pertimbangan akan tetapi mempertimbangkan itu memang perlu dan harus. Pertimbangan yang dasar adalah menganalisa apakah sesuatu itu baik untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari, atau ingin menghasilkan kebaikan untuk orang lain agar dibayar karena kebaikannya tersebut maka perlu dipertimbangkan.
Mengusulkan sesuatu dan berpikir apakah ini sopan cara kita menyampaikan sesuatu, jika orang yang mendengarkan tersebut nantinya tersinggung, kita harus tahu cara menjelaskannya bahwa niat kita bukan untuk menyinggungnya, nah ini termasuk pertimbangan yang baik. Tapi jika terlalu banyak mempertimbangkan dengan berpikir kalau nanti jadi begini, kalau nanti jadi begitu, dan terus seperti itu hingga sesuatu yang ingin di usulkan tidak jadi dilakukan.
Jadi, intinya mempertimbangkan harus dan bertindak juga harus. Orang yang pintar selalu mempertimbangkan secukupnya dan bertindak dengan tepat, sedangkan orang yang sok-sok tahu seringkali membatalkan tindakannya karena terlalu banyak pertimbangan.
Nah sobat AKN, itulah sedikit inspirasi tentang bagaimana cara mempertimbangkan sesuatu itu dengan baik agar selalu bertindak dengan cepat dan tepat.
Baca juga:
Jika kita ingin melakukan sesuatu dengan cepat maka pertimbangkan terlebih dulu hal besar yang kemungkinan terjadi, kemudian baru ke hal yang kecil, karena jika kita mulai mempertimbangkan dari hal yang kecil terlebih dulu maka dengan pertimbangan itu kita akan terus menganalisa ke hal yang besar hingga sesuatu yang ingin kita lakukan tadi akan batal/gagal.
Jika kamu menyukai artikel ini silahkan share ke media sosial agar teman yang lain juga tahu bahwa mempertimbangkan sesuatu dengan baik itu sangat perlu sebelum bertindak dengan kesalahan, dan semoga tulisan ini bermanfaat. Salam luar biasa!